Kolesteroldan Tekanan Darah: Wanita usia 20 tahun ke atas harus mempertimbangkan tes kolesterol tahunan dan pemeriksaan tekanan darah sebagai bagian dari rutinitas perawatan kesehatan rutin mereka. Dokter Anda mungkin merekomendasikan jadwal yang lebih sering jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan masalah di area ini atau faktor
Kalanganibu rumah tangga (IRT) memang memiliki segudang aktivitas. Agar semua berjalan produktif dan efisien, ada baiknya membuat manajemen waktu. Susun jadwal harian. Kemudian, saatnya kita mengorganisir, kegiatan dari bangun tidur di pagi hari hingga mau tidur di malam hari. kita susun jadwal harian. 5. Lakukan jadwal tersebut dan uji coba
ALORSETAR: "Selepas ini mungkin kami akan pergi berbulan madu, tetapi itu pun bergantung kepada jadual latihan suami yang bakal membuat persiapan ke Olimpik pula," kata Aina Izzati Masri, 23.
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. “Kesehatan mental ibu rumah tangga yang terjaga dengan baik bisa mendukung berlangsungnya kehidupan di rumah. Ibu rumah tangga disebut rentan mengalami masalah kesehatan mental, terutama depresi. Penting untuk mengetahui cara menurunkan risiko penyakit ini.” Halodoc, Jakarta – Kesehatan mental ibu rumah tangga adalah hal yang perlu dijaga. Pasalnya, ibu rumah tangga alias stay at home mom merupakan kelompok yang paling rentan mengalami masalah pada kesehatan mental. Bahkan, ada penelitian yang menyebut bahwa banyak ibu rumah tangga yang kemudian didiagnosa dengan depresi. Pada umumnya, ibu rumah tangga menghabiskan hampir seluruh waktu di rumah dan melakukan pekerjaan-pekerjaan domestik, seperti mengurus anak, membersihkan rumah, hingga memasak. Pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang ditambah faktor-faktor lainnya bisa menjadi penyebab meningkatnya risiko masalah kesehatan mental. Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Ibu Ibu adalah fondasi utama dalam sebuah rumah. Hal tersebut bukanlah bualan belaka. Maka dari itu, menjaga kesehatan mental adalah hal yang penting dilakukan, terlebih pada full mom alias ibu rumah tangga. Dengan kesehatan mental yang terjaga, kestabilan rumah tangga dan hal-hal lain yang berkaitan dengan Kerjasama di rumah tentu akan berlangsung dengan lebih lancar. Ibu rumah tangga disebut lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental, terutama depresi. Untuk menurunkan risikonya, ada beberapa tips menjaga kesehatan mental ibu yang bisa mulai dicoba untuk diterapkan, antara lain Buat Jadwal Harian Ibu rumah tangga akan melakukan pekerjaan yang sama setiap hari. Namun, ada baiknya untuk tetap membuat jadwal kegiatan harian, dan lakukanlah setiap kegiatan sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Misalnya, bangun pagi pukul dilanjutkan dengan sarapan sampai jam baru setelah itu mulai mengurus anak atau pekerjaan-pekerjaan lain. Kerjaan setiap tugas pada waktu yang konsisten sehingga terasa lebih mudah. Hal ini juga penting untuk mengukur “jam kerja” ibu rumah tangga, sehingga bisa diimbangi dengan istirahat yang cukup. Cukup Istirahat Faktanya, ibu rumah tangga juga butuh istirahat dan hal ini nantinya akan berkaitan dengan kondisi kesehatan mental serta kesehatan fisik. Ibu rumah tangga disarankan untuk mendapatkan tidur setidaknya 8 jam sehari. Jika tidak bisa dipenuhi pada malam hari, coba bagi dengan mengambil waktu 1–2 jam tidur siang, ketika pekerjaan pada waktu tersebut sudah selesai. Jalan-Jalan Keluar Stay at home mom bukan berarti tidak bisa jalan-jalan keluar rumah. Faktanya, ibu bisa tetap pergi keluar dan mencuri waktu untuk refreshing, misalnya saat perjalanan belanja ke pasar atau sekadar mengajak anak-anak bermain di taman pada sore hari. Waktu tersebut bisa ibu manfaatkan untuk merelaksasi tubuh dan pikiran sehingga kesehatan mental lebih terjaga. Jalan-jalan sore, meskipun cuma sebentar, juga bisa dimanfaatkan untuk mencari teman sesama ibu-ibu, bercengkrama, dan saling melepas penat. Perubahan Gaya Hidup Bisa jadi, gaya hidup yang diterapkan juga menjadi risiko meningkatnya gangguan kesehatan mental. Coba ingat-ingat lagi, apakah ibu sudah cukup makan sehat, cukup tidur, dan cukup berolahraga? Jika terlalu belum cukup, coba mulai untuk melakukan perubahan gaya hidup bersama dengan anak dan anggota keluarga lainnya. Bicarakan dengan Pasangan Jika ibu benar-benar merasa lelah dan butuh istirahat, jangan sungkan untuk berbicara pada pasangan. Jika memungkinkan, mintalah suami untuk bergantian melakukan pekerjaan rumah di hari liburnya, atau menjaga anak pada malam hari setelah pulang bekerja. Dengan begitu, ibu bisa memiliki sedikit waktu untuk memanjakan diri dan memelihara kesehatan mental. Selain menjaga kesehatan mental, ibu juga harus menjaga kesehatan fisik. Sebab, A healthy family starts from a healthy Mom yang artinya sehat dimulai dari ibu. Bicarakan terkait kondisi kesehatan pada dokter melalui Video/Voice Call atau Chat di aplikasi Halodoc. Dapatkan diskon up to 50% + additional Discount 10k for Paket Sehat Chat Obgyn Subscription Package Chat Obgyn all users. Promo ini berlaku mulai dari 16-22 December 2021. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! Referensi Healthline. Diakses pada 2021. What You Need to Know About Stay-at-Home Moms. Confessions of Parenting. Diakses pada 2021. 7 Ways To Combat Mental Health As A Stay At Home Mom.
Ilustrasi ibu bekerja. Foto ShutterstockBisa membagi waktu dengan baik antara urusan karier dan rumah tangga biasanya jadi tantangan umum ibu bekerja. Sebab, selain punya tanggung jawab untuk mengurus keluarga di rumah, ibu juga punya tugas untuk menyelesaikan pekerjaan di Mental Health, istilah work-life balance atau menyeimbangkan waktu untuk keluarga dan pekerjaan di kantor, bukan berarti membagi kehidupan kerja dan kehidupan pribadi dengan proporsi 50 50. Namun, lebih pada kepuasan Anda dalam melakukan dua hal Anda bisa bekerja sekaligus istirahat dan memanfaatkan waktu berkualitas dengan keluarga tanpa mengorbankan salah Moms, agar Anda bisa membagi waktu dengan baik antara pekerjaan dan urusan rumah tangga, berikut beberapa cara yang bisa diikuti seperti dikutip dari Life as Bagi Waktu untuk Karier dan Urusan Rumah TanggaIlustrasi membuat to-do-list Foto Dok. ShutterstockBuat Jadwal Secara TeraturMembuat jadwal bisa jadi solusi agar Anda bisa membagi waktu dengan baik. Untuk itu, penting bagi ibu bekerja untuk membuat jadwal harian aktivitasnya, baik di rumah maupun di kantor. Jika Anda menulisnya di gadget, Anda bisa membuat jadwal tersebut tersinkronisasi dengan ponsel suami, agar mereka tahu jadwal ibu bekerja yang memiliki kesibukan di luar rumah, melakukan pekerjaan rumah sendirian mungkin akan sedikit merepotkan. Untuk itu, bagilah pekerjaan tersebut pada anggota keluarga yang lain, seperti suami atau bahkan anak sesuai usianya. Anda juga dapat menggunakan jasa asisten rumah tangga ART jika memiliki budget Waktu Bekerja dan Hindari DistraksiIlustrasi ibu bekerja. Foto ShutterstockJika Anda ingin mendapatkan keseimbangan hidup, manfaatkan jam kerja seoptimal mungkin dan sebisa mungkin hindari distraksi. Kurangi bermain media sosial dan mengobrol yang tidak perlu dengan rekan kerja. Jika Anda bekerja dari rumah bersama anak, bekerjalah di ruangan terpisah dengan anak. Beri pemahaman padanya bahwa Anda sedang tidak bisa diganggu, kecuali untuk hal-hal Persiapan Malam Hari Sebelum TidurPagi hari menjadi waktu sibuk bagi semua orang, tak terkecuali ibu. Sehingga, Anda perlu menyiapkan keperluan diri sendiri dan semua anggota keluarga, sejak malam hari sebelum tidur. Misalnya saja, siapkan bahan-bahan untuk sarapan keluarga dan barang yang perlu dibawa ke Pekerjaan LainnyaIlustrasi pesan makanan online. Foto Shutter StockSebagai ibu bekerja, mungkin tidak semua hal bisa Anda kerjakan sendiri secara manual. Untuk itu, manfaatkan segala akses yang bisa mempermudah pekerjaan Anda lainnya. Misalnya pesan makanan secara daring, belanja online, mengatur pembayaran otomatis, dan mengizinkan anak berangkat sekolah dengan antar tersebut dapat menghemat waktu Anda, sehingga Anda bisa memanfaatkan waktu bekerja dengan lebih Pekerjaan Sebelum Akhir PekanSebagai ibu bekerja, pastikan seluruh pekerjaan selesai tepat waktu agar Anda bisa menikmati waktu bersama dengan keluarga pada akhir pekan. Tidak hanya untuk keluarga, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu juga memungkinkan Anda punya waktu luang untuk me-time, Moms.
7. Buat rutinitas bersama keluarga Menyediakan waktu luang untuk keluarga sangat penting. Selain sebagai cara untuk memelihara hubungan keluarga yang dinamis, hal tersebut juga memungkinkan semua anggota keluarga berkomunikasi satu sama lain. Buatlah rutinitas sederhana, seperti mengajak semua anggota keluarga sarapan dan makanan malam bersama. Selain itu, di akhir pekan Anda juga bisa mengajak seluruh anggota keluarga untuk pergi ke tempat wisata, nonton film di bioskop, atau makan bersama di luar rumah. Pastikan waktu yang dihabiskan bersama keluarga benar-benar direncanakan dengan matang, sehingga setiap orang bisa menikmatinya. 8. Luangkan waktu bersama pasangan Sering kali, jika Anda sibuk dengan pekerjaan, anak, dan urusan rumah, pasangan Anda adalah orang pertama yang diabaikan. Nah, oleh karena itu, sesibuk apapun, Anda harus tetap menjaga keharmonisan dan keintiman dengan pasangan. Beberapa pasangan mungkin menghabiskan waktu dengan cara berkencan ke luar rumah. Namun, jika Anda merasa bahwa kencan di luar rumah justru menghabiskan banyak tenaga dan uang, Anda tak perlu khawatir. Pasalnya, Anda juga bisa menghabiskan waktu bersama pasangan dengan cara yang murah meriah. Misalnya, mengajak pasangan untuk memasak di dapur, nonton film romantis berdua, atau bahkan hanya sekadar duduk bersama dengan secangkir teh/kopi hangat dan saling berbincang satu sama lain tapi bukan tentang pekerjaan atau anak-anak juga bisa. 9. Buat waktu sendiri untuk ibu yang bekerja Jangan sampai saking sibuknya manajemen waktu ibu untuk mengurus urusan kantor dan rumah tangga, Anda jadi tidak punya waktu untuk diri Anda sendiri. Meluangkan waktu beberapa saat untuk menenangkan dan merawat diri adalah bagian dari manajemen waktu juga. Ingat, agar semua urusan bisa berjalan lancar, pastikan bahwa kondisi Anda sehat dan tidak stres. Ketika Anda stres, Anda justru jadi tidak produktif. Akibatnya, banyak waktu terbuang sia-sia. Lakukanlah berbagai perawatan sederhana seperti tidur yang cukup dan makan teratur tiga kali sehari. Anda juga bisa mandi dengan air hangat dan aromaterapi untuk melemaskan otot-otot yang tegang setelah seharian penuh beraktivitas. Memanjakan diri dengan perawatan spa di salon pada akhir pekan juga sah-sah saja. Sempatkan pula waktu untuk olahraga seperti kelas yoga atau menikmati hobi. Entah itu membaca buku sebelum tidur, menulis jurnal, atau hanya sekadar mendengarkan musik dan menonton film.
jadwal harian ibu rumah tangga